Friday, May 25, 2007

Kegiatan Yayasan Kota Kita

Beberapa kegiatan yang telah dilakukanYayasan Kota Kita, di antaranya adalah :


Seminar Religiositas Masyarakat Perkotaan

Pada 16 Oktober 2003 di Kampus UI Depok, Seminar ini terselenggara atas kerja sama antara Yayasan Kota Kita dengan Program Studi Ilmu Filsafat, Program Pascasarjana, FIB Universitas Indonesia.
Seminar ini membahas tentang masalah-masalah Religiositas yang tengah berkembang dalam masyarakat perkotaan. Seminar ini, menampilkan pembicara: Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo, seorang pakar filsafat dari FIB UI ; Dr. I Made Titib, Dirbinmas Hindu Departemen Agama RI ; Syubah Asa, Jurnalis Majalah Panjimas ; Muhammad Fuad, Sejarawan Departemen Sejarah FIB UI. Bertindak sebagai moderator adalah Tommy Awuy dan Donny Gahral Adian.

Seminar Terapi Kesehatan Bagi Masyarakat Perkotaan

Seminar ini membahas dan menawarkan pengetahuan tentang bagaimana menjaga sikap kita agar terhindar dari efek rutinitas kehidupan perkotaan yang kadangkala membosankan dan membantu memunculkan gaya hidup metropolitan yang sehat seimbang dan bergairah.
Seminar ini terselenggara pada 28 Agustus 2004 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jl. Salemba Raya No.28 Jakarta Pusat.
Dalam Seminar ini menampilkan pembicara seperti: Prof. Dr. Suprapti S. Markam, seorang Psikolog UI ; Prof. Dr. Edi Sedyawati, Budayawan dari FIB UI ; Dr. Boedhihartono MD, seorang antropolog UI ; dan Mrs. Manimegelay, Seorang ahli yoga dari India. Bertindak sebagai moderator adalah Rieke Diah Pitaloka dan Prapto Yuwono, M.Hum.


Bedah Buku “IDEOLOGI BUDAYA”

Sebuah kegiatan bedah buku yang mengupas tulisan karya Irmayanti Meliono Budianto yang berjudul “Ideologi Budaya”. Terselenggara di Hotel The Acacia, Jakarta, 16 Desember 2004. Bertindak sebagai pembicara dalam acara ini adalah: Prof. Dr. Mudji Sutrisno, seorang budayawan ; Manneke Budiman, MA., dan Budhis Utami, seorang aktivis Perempuan dari Yayasan Kapal Perempuan.


Konferensi Hidesi 2005

Hidesi (Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia) bekerja sama dengan Yayasan Kota Kita, menyelenggarakan Konferensi Hidesi 2005. Konferensi ini adalah sebuah forum wadah bagi para dosen-dosen etika di seluruh Indonesia yang berkaitan dengan beberapa bidang disiplin ilmu (Sosial, Kedokteran, Jurnalistik, Ekonomi, Politik dan Kebudayaan).
Dalam konferensi yang bertema “Etika Dalam Menghadapi Tantangan Multikulturalisme dan Globalisasi” ini dibahas isu-isu etika yang berkembang di berbagai bidang dengan menelusurinya melalui ilmu etis (Etika Politik, Etika Kedokteran, Etika ekonomi, Etika Jurnalistik, etika Biomedis, dan lain sebagainya) guna menghadapi era globalisasi dan multikulturalisme.
Konferensi HIDESI 2005 diselenggarakan di Wisma Makara, Kampus UI Depok, 28-29 Januari 2005. Bertindak sebagai pembicara dalam konferensi adalah : Prof. Dr. Kees Bertens, Prof. Dr. F. Magnis Suseno, Drs. Achmad Charris Zubair, Drs. S Nugroho, M.Hum, Drs. Embu Henriquez, M.Si, Drs. Frans Ceunfin, MA.

Seminar Internasional “Ilmu Pengetahuan & Spiritualitas Untuk Perdamaian Dunia” (Science and Spirituality For The World Peace)

Bekerja sama dengan Yayasan Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia (SAKKI), Yayasan KOTA KITA menggelar seminar setengah hari yang bertemakan Ilmu Pengetahuan & Spiritualitas Untuk Perdamaian Dunia (Science and Spirituality For The World Peace). Menghadirkan pembicara utama dari India, Dr. T Damudor Singh (Ilmuwan Kimia Organik Fisik dan juga Direktur Bhaktivedanta Institute). Selain itu juga menghadirkan pembicara lainnya seperti Dr. Irmayanti Meliono Budianto (dosen Filsafat FIB UI), Dr. John Haba (peneliti dari LIPI), dan seminar di moderatori oleh Geni F. Achnas, M.A. Seminar ini membahas tentang peran dan fungsi ilmu pengetahuan (science) dan spiritualitas dalam kehidupan manusia untuk menciptakan perdamaian dunia, ditinjau dari beberapa sudut pandang; baik dari sisi akademis, budaya, agama, dan filsafat.
Seminar tersebut diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2005, di Auditorium Perpustakaan Nasional RI Jakarta. Dengan nuansa berciri khas budaya Hindu – India, acara tersebut berlangsung dengan lancar dan dapat dikatakan sukses walau persiapan untuk kegiatan ini dilakukan hanya dalam beberapa minggu saja.

Konferensi Hidesi 2006
Dalam tema “Etika dan Kearifan Lokal”, Konferensi Hidesi 2006 diselenggarakan di Auditorium Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tanggal 3-4 Februari 2006. Selain dengan Yayasan Kota Kita, Hidesi Juga bekerja sama dengan PPE Unika Atma Jaya dan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Dalam Konferensi ini Hidesi mengadakan seminar selama dua hari. Menampilkan para pembicara dari anggota Hidesi yang juga dosen-dosen etika dari berbagai disiplin ilmu, antara lain adalah: Prof.Dr. K. Bertens yang menyajikan makalah berjudul "Etika Biomedis Tentang Eutanasia dan Bunuh-diri Berbantuan"; dr. Sintak Gunawan, MA, dengan makalahnya "Haruskah Dokter Mengatakan yang Sebenarnya Kepada Pasien?" Pada sesi ke-2 menampilkan Prof.Dr. Franz Magnis Suseno SJ, menyajikan makalah berjudul "Budaya, Etika, Korupsi: Catatan tentang latar belakang korupsi" ; Drs. Achmad Charris Zubair dengan makalahnya "Kearifan Lokal Menghadapi Krisis Moral Kemanusiaan: Belajar dari Yogya", dan Drs. I Wayan S. Satria, MM yang menyajikan makalah "Makna Ritual dalam Budaya Bali Sebagai Sumbangan Terhadap Etika Lingkungan". Pada Sesi ke-3 ditampilkan dua orang pembicara yaitu Prof.Dr. A. Agus Nugroho dengan makalah "Peranan Gray Eminence dalam Etika Korporasi di Indonesia", dan Dr. Irmayanti Meliono Budianto yang membawa makalah "Kearifan Lokal dan Krisis Humanisme di Indonesia".

Peluncuran dan Diskusi Buku
“Kebertubuhan Perempuan dalam Pornografi”

Kerjasama antara Yayasan Kota Kita dan Yayasan Kalyana mitra serta beberapa lembaga lainnya, mengadakan peluncuran dan diskusi buku “Kebertubuhan Perempuan dalam Pornografi” karya Syarifah Soebaruddin yang diterbitkan oleh Yayasan Kota Kita. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Maharani Mampang Jakarta Selatan. Di tengah kontroversi masalah RUU Pornografi, Syarifah mengangkat tema dalam bukunya tentang pornografi yang di tinjau dari segi filsafat khususnya filsafat berperspektif feminis.

No comments: