Saturday, May 26, 2007

Buku Terbitan Yayasan Kota Kita

SIMBOLISME WIWAHAN
Simbol Laki-Laki dan Perempuan dalam Perkawinan Jawa

Irmayanti Meliono-Budianto


Perkawinan Jawa merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh manusia Jawa. Sebagai bagian kebudayaan Jawa, dan merupakan salah satu bentuk ritual yang mengedepankan siklus kehidupan manusia, yaitu lahir (metu), menikah (manten), dan meninggal (mati) maka ritual tersebut sarat dengan berbagai pernik, ragam dan simbol budaya. Simbol budaya inilah yang hendak dikaji dan direfleksikan secara kritis untuk diperoleh pemaknaanya.
Simbolisme Perkawinan Jawa menyingkap “Simbol kejahatan” dan “simbol kebaikan”, dua kutub yang bertentangan tetapi sekaligus memiliki berbagai nilai, seperti harmoni, kemurnian, rukun dan konflik, kebebasan dan tidak kebebasan, semuanya itu berada pada nilai sentral pandangan dunia Jawa.
Di sisi lain kita dapat melihat bahwa ritual perkawinan Jawa dapat menjadi dunia teks perkawinan Jawa yang mempertemukan antara teks, pembaca dan penulisnya dan disitulah terjadi suatu dialog dan horizon yang terbuka untuk kritik, dan harapan bagi pembacanya.
Buku Simbolisme Perkawinan Jawa dapat menjadi salah satu khazanah budaya Jawa untuk diketahui, dipahami, dan dimaknai bagi para pemerhati budaya Jawa ataupun siapa saja yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang “di balik” simbol ritual kehidupan manusia, yaitu perkawinan.

ISBN: 978-979-98379-4-4;
ix + 255 hlm, 16 x 23 cm
Oktober 2008
Harga: Rp. 125.000,-



MATA-MATA KUCING
Sebuah Fabel Multikultural

Males Sutiasumarga

Fabel Mata-Mata Kucing merupakan fable yang menceritakan perjalanan sekelompok kucing yang ingin mencari eksistensi dan identitas. Kucing Garong, Kucing Anonim, Kucing dapur, Kucing Ningrat Ai, menjadi sebutan yang jenaka dalam dialog dan menggambarkan metafora manusia yang memiliki karakter dan perilaku beragam.

Fabel ini ingin melakukan kritik sosial terhadap kehidupan manusia yang kadang-kadang berada pada titik realitas di antara perbuatan baik dan buruk. Memahami kehidupan multikultural harus dipahami melalui dialog antarmasyarakat secara interaktif tanpa sekat dan batas.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2011
ISBN: 978-979-98379-8-1
vi + 257 hlm ; 13 x 20 cm
Harga: Rp. 50.000,-
 


FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Refleksi Kritis Terhadap Realitas dan Objektivitas Ilmu Pengetahuan

Irmayanti Meliono

Perjalanan hidup manusia dalam mencari pengetahuan merupakan proses panjang, suatu proses yang membutuhkan ketekunan, keuletan, kecerdasan, dan kearifan dalam menempatkan pengetahuan bagi dirinya. Proses pencarian dan kepemilikan atas pengetahuan melibatkan manusia untuk merefleksikan serta mengkajinya secara filosofis. Salah satu penawaran untuk proses tersebut adalah pencarian dan penggalian pengetahuan melalui kajian filsafat ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu pengetahuan berusaha menemukan apa sebenarnya hakikat pengetahuan dan objektivitasnya bagi orang yang ingin belajar tentang pengetahuan.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2009
ISBN  978-979-98379-5-0
ix + 158 hlm. ; 16 x 23 cm
Harga: Rp. 70.000,-


ILUSI & ILUSTRASI
Kumpulan Puisi
Alois A. Nugroho & Embun Kenyowati E.

Ilusi dan Ilustrasi, karya penyair Alois Agus Nugroho dan Embun Kenyowati Ekosiwi yang dikenal sebagai sosok yang menyenangi filsafat, merupakan kumpulan sajak yang unik dan sarat dengan pengalaman hidup dan imajinasi. Pengetahuan-pengetahuan  yang diperoleh melalui imajinasi dan intelektual oleh kedua penyair itu diekspresikan sedemikian rupa sehingga melahirkan syair-syair.

Dimensi yang luas dalam karya-karya ini secara tidak langsung mengungkapkan idealisme dan kreatifitas yang muncul karena latar belakang kedua penyair. Pengembaraan dalam dunia empiris direfleksikan ke dunia filosofis melalui sajak-sajak oleh penyairnya. Dengan demikian Ilusi dan Ilutrasi menjadi aktifitas intuitif yang dinamis dan kreatif sejauh ia dapat diekspresikan menjadi pengetahuan ekspresif yang melahirkan kebebasan manusia dalam berkarya.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2009
ISBN: 979-98379-7-4
ix + 119 hlm. ; 15 x 21 cm
Harga: Rp. 35.000,- 


COLD WARRIORS
Eisenhower and Sukarno
1953 - 1958

Retno Sukardan Mamoto

Cold Warriors: Eisenhower and Sukarno 1953 – 1958, berkisah mengenai 2 (dua) tokoh dunia masa Perang Dingin pasca perang dunia kedua, Presiden Eisenhower dan Presiden Sukarno. Dalam episode ini, terdapat pula sejarah Indonesia berhubungan dengan Amerika dalam menanggapi Perang Dingin, yaitu masa persaingan Negara adikuasa, Soviet dan Amerika, di wilayah negara-negara dunia ketiga di Asia. Teks yang dipakai adalah surat kabar The New York Times, The Washington Post, The Wall Street Journal, dan majalah mingguan Time dari tahun 1953 hingga 1958.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2008
ISBN: 979-98379-6-7
xi + 185 hlm. ; 14 x 21 cm



ETIKA TERAPAN
MENEROPONG MASALAH KEHIDUPAN
MANUSIA DEWASA INI
Editor: Irmayanti M. Budianto & Mikhael Dua

Etika Terapan menjadi penting ketika persoalan kehidupan manusia menjadi begitu kompleks, sehingga dibutuhkan solusi praktis dan pertimbangan etis dari para pelaku yang terlibat di dalamnya.

Buku Etika Terapan Meneropong Masalah Kehidupan Manusia Dewasa Ini merupakan kumpulan tulisan terpilih yang berasal dari para anggota yang tergabung dalam Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia (HIDESI). Pemilihan tema "etika terapan" sengaja dikemukakan agar segala persoalan yang ada di sekeliling kehidupan manusia dapat dikaji lebih aplikatif. Tidak hanya ditelusuri dari sisi Etika yang bersifat teoritis melainkan dari sisi terapannya. Artinya, bagaimana menerapkan dimensi etika ke dalam persoalan yang diungkapkan oleh para penulisnya. Itulah yang ingin disajikan dalam buku ini.

Beberapa topik yang didiskusikan dalam buku ini antara lain: HAM, Terorisme, Hukum, Politik, Budaya Multikultural, Bisnis dan Koorporasi Perusahaan, Kesehatan, dan Lingkungan.

Topik yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan manusia digulirkan kepada para pembaca dari berbagai kalangan, para praktisi, dan akademisi,agar mereka lebih peduli, tajam, dan kritis dalam melihat persoalan moral yang sebenarnya selalu hadir di tengah-tengah kita.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2007
xv + 268 hlm, 16 cm x 23 cm
Harga: Rp. 55.000,-



KEBERTUBUHAN PEREMPUAN
DALAM PORNOGRAFI
Syarifah

Buku “Kebertubuhan Perempuan dalam Pornografi” ditulis secara gamblang dengan pendekatan humanitis, feminis, dan filosofis. Apa itu dan ada apa di balik pornografi digambarkan oleh penulis – Syarifah – melalui berbagai pandangan konseptual dari ilmuwan hingga tokoh masyarakat terhadap berbagai perdebatan yang tak kunjung usai, pro dan kontra. Dari pandangannyalah, ia menyatakan bahwa kebertubuhan perempuan-yang diartikan sebagai tubuh dan pikiran-akan mencapai eksistensi manusia secara total apabila isu pornografi-isu kekerasan terhadap perempuan- mendapat tempat kajian yang tepat, logis, arif, dan tidak mengada-ada (bukan sekedar menjadi kebenaran seks yang “menjerat” konsumennya, ataupun kebenaran binari).

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2006
xxxi + 256 hlm, 14 cm x 21 cm
Harga: Rp. 47.000,-




KEBESARAN DAN TRAGEDI KOTA BANTEN
Heriyanti Ongkodharma-Untoro

Peristiwa masa lalu merupakan penggalan dari suatu rangkaian sejarah yang dialami manusia. Banyak cara dilakukan manusia untuk dapat mengungkapkan kejadian di masa silam tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks serta pendekatan metodologi berbagai disiplin ilmu ternyata mampu mengetengahkan masalah pengelolaan lingkungan yang dialami oleh masyarakat di Kesultanan Banten pada abad ke XV sampai XVII. Berpijak dari data arkeologi di situs Banten Lama serta pendekatan Antropologi-Ekologi, maka bagaimana masyarakat Banten dapat bertahan bahkan mampu menjadikan daerahnya mahsyur ke berbagai belahan dunia lainnya dapat diungkapkan secara lebih jelas.

Edisi Pertama, Jakarta: Kota Kita, 2006
xvi + 229 hlm, 14 cm x 21 cm

Harga: Rp. 42.500,-




IDEOLOGI BUDAYA 
Irmayanti Meliono-Budianto

Refleksi kritis terhadap pemahaman fenomena budaya pada akhirnya membawa kita sampai pada ideologi budaya. Ideologi budaya menampilkan sisi metafisis dari fenomena kebudayaan manusia yang sarat dengan berbagai unsur budaya: religi, bahasa, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, sistem sosial, dan ekonomi. Di balik kebudayaan material terdapat nilai filosofis. Dengan kata lain, ideologi budaya membawa kita ke penjelajahan terhadap kesadaran manusia yang sarat dengan gagasan, ide, pemikiran, ideologi, dan kita harus memaknainya secara kritis dan arif. Itulah sebenarnya yang hendak disampaikan kepada para pembaca melalui kumpulan tulisan di buku ini. 
 Edisi pertama - Jakarta: Kota Kita, 2004,
viii + 157 Hlm, 14 cm x 21 cm

Harga: Rp. 25.000,-


Dapat diperoleh di:
Sekretariat Yayasan Kota Kita
Jl. Albesia VI Blok A No.22, Cipinang Kebembem,
Jakarta Timur 13240
Telp. 021 - 472 2268 , Fax. 021 - 470 2866

Friday, May 25, 2007

Kegiatan Yayasan Kota Kita

Beberapa kegiatan yang telah dilakukanYayasan Kota Kita, di antaranya adalah :


Seminar Religiositas Masyarakat Perkotaan

Pada 16 Oktober 2003 di Kampus UI Depok, Seminar ini terselenggara atas kerja sama antara Yayasan Kota Kita dengan Program Studi Ilmu Filsafat, Program Pascasarjana, FIB Universitas Indonesia.
Seminar ini membahas tentang masalah-masalah Religiositas yang tengah berkembang dalam masyarakat perkotaan. Seminar ini, menampilkan pembicara: Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo, seorang pakar filsafat dari FIB UI ; Dr. I Made Titib, Dirbinmas Hindu Departemen Agama RI ; Syubah Asa, Jurnalis Majalah Panjimas ; Muhammad Fuad, Sejarawan Departemen Sejarah FIB UI. Bertindak sebagai moderator adalah Tommy Awuy dan Donny Gahral Adian.

Seminar Terapi Kesehatan Bagi Masyarakat Perkotaan

Seminar ini membahas dan menawarkan pengetahuan tentang bagaimana menjaga sikap kita agar terhindar dari efek rutinitas kehidupan perkotaan yang kadangkala membosankan dan membantu memunculkan gaya hidup metropolitan yang sehat seimbang dan bergairah.
Seminar ini terselenggara pada 28 Agustus 2004 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jl. Salemba Raya No.28 Jakarta Pusat.
Dalam Seminar ini menampilkan pembicara seperti: Prof. Dr. Suprapti S. Markam, seorang Psikolog UI ; Prof. Dr. Edi Sedyawati, Budayawan dari FIB UI ; Dr. Boedhihartono MD, seorang antropolog UI ; dan Mrs. Manimegelay, Seorang ahli yoga dari India. Bertindak sebagai moderator adalah Rieke Diah Pitaloka dan Prapto Yuwono, M.Hum.


Bedah Buku “IDEOLOGI BUDAYA”

Sebuah kegiatan bedah buku yang mengupas tulisan karya Irmayanti Meliono Budianto yang berjudul “Ideologi Budaya”. Terselenggara di Hotel The Acacia, Jakarta, 16 Desember 2004. Bertindak sebagai pembicara dalam acara ini adalah: Prof. Dr. Mudji Sutrisno, seorang budayawan ; Manneke Budiman, MA., dan Budhis Utami, seorang aktivis Perempuan dari Yayasan Kapal Perempuan.


Konferensi Hidesi 2005

Hidesi (Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia) bekerja sama dengan Yayasan Kota Kita, menyelenggarakan Konferensi Hidesi 2005. Konferensi ini adalah sebuah forum wadah bagi para dosen-dosen etika di seluruh Indonesia yang berkaitan dengan beberapa bidang disiplin ilmu (Sosial, Kedokteran, Jurnalistik, Ekonomi, Politik dan Kebudayaan).
Dalam konferensi yang bertema “Etika Dalam Menghadapi Tantangan Multikulturalisme dan Globalisasi” ini dibahas isu-isu etika yang berkembang di berbagai bidang dengan menelusurinya melalui ilmu etis (Etika Politik, Etika Kedokteran, Etika ekonomi, Etika Jurnalistik, etika Biomedis, dan lain sebagainya) guna menghadapi era globalisasi dan multikulturalisme.
Konferensi HIDESI 2005 diselenggarakan di Wisma Makara, Kampus UI Depok, 28-29 Januari 2005. Bertindak sebagai pembicara dalam konferensi adalah : Prof. Dr. Kees Bertens, Prof. Dr. F. Magnis Suseno, Drs. Achmad Charris Zubair, Drs. S Nugroho, M.Hum, Drs. Embu Henriquez, M.Si, Drs. Frans Ceunfin, MA.

Seminar Internasional “Ilmu Pengetahuan & Spiritualitas Untuk Perdamaian Dunia” (Science and Spirituality For The World Peace)

Bekerja sama dengan Yayasan Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia (SAKKI), Yayasan KOTA KITA menggelar seminar setengah hari yang bertemakan Ilmu Pengetahuan & Spiritualitas Untuk Perdamaian Dunia (Science and Spirituality For The World Peace). Menghadirkan pembicara utama dari India, Dr. T Damudor Singh (Ilmuwan Kimia Organik Fisik dan juga Direktur Bhaktivedanta Institute). Selain itu juga menghadirkan pembicara lainnya seperti Dr. Irmayanti Meliono Budianto (dosen Filsafat FIB UI), Dr. John Haba (peneliti dari LIPI), dan seminar di moderatori oleh Geni F. Achnas, M.A. Seminar ini membahas tentang peran dan fungsi ilmu pengetahuan (science) dan spiritualitas dalam kehidupan manusia untuk menciptakan perdamaian dunia, ditinjau dari beberapa sudut pandang; baik dari sisi akademis, budaya, agama, dan filsafat.
Seminar tersebut diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2005, di Auditorium Perpustakaan Nasional RI Jakarta. Dengan nuansa berciri khas budaya Hindu – India, acara tersebut berlangsung dengan lancar dan dapat dikatakan sukses walau persiapan untuk kegiatan ini dilakukan hanya dalam beberapa minggu saja.

Konferensi Hidesi 2006
Dalam tema “Etika dan Kearifan Lokal”, Konferensi Hidesi 2006 diselenggarakan di Auditorium Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tanggal 3-4 Februari 2006. Selain dengan Yayasan Kota Kita, Hidesi Juga bekerja sama dengan PPE Unika Atma Jaya dan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Dalam Konferensi ini Hidesi mengadakan seminar selama dua hari. Menampilkan para pembicara dari anggota Hidesi yang juga dosen-dosen etika dari berbagai disiplin ilmu, antara lain adalah: Prof.Dr. K. Bertens yang menyajikan makalah berjudul "Etika Biomedis Tentang Eutanasia dan Bunuh-diri Berbantuan"; dr. Sintak Gunawan, MA, dengan makalahnya "Haruskah Dokter Mengatakan yang Sebenarnya Kepada Pasien?" Pada sesi ke-2 menampilkan Prof.Dr. Franz Magnis Suseno SJ, menyajikan makalah berjudul "Budaya, Etika, Korupsi: Catatan tentang latar belakang korupsi" ; Drs. Achmad Charris Zubair dengan makalahnya "Kearifan Lokal Menghadapi Krisis Moral Kemanusiaan: Belajar dari Yogya", dan Drs. I Wayan S. Satria, MM yang menyajikan makalah "Makna Ritual dalam Budaya Bali Sebagai Sumbangan Terhadap Etika Lingkungan". Pada Sesi ke-3 ditampilkan dua orang pembicara yaitu Prof.Dr. A. Agus Nugroho dengan makalah "Peranan Gray Eminence dalam Etika Korporasi di Indonesia", dan Dr. Irmayanti Meliono Budianto yang membawa makalah "Kearifan Lokal dan Krisis Humanisme di Indonesia".

Peluncuran dan Diskusi Buku
“Kebertubuhan Perempuan dalam Pornografi”

Kerjasama antara Yayasan Kota Kita dan Yayasan Kalyana mitra serta beberapa lembaga lainnya, mengadakan peluncuran dan diskusi buku “Kebertubuhan Perempuan dalam Pornografi” karya Syarifah Soebaruddin yang diterbitkan oleh Yayasan Kota Kita. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Maharani Mampang Jakarta Selatan. Di tengah kontroversi masalah RUU Pornografi, Syarifah mengangkat tema dalam bukunya tentang pornografi yang di tinjau dari segi filsafat khususnya filsafat berperspektif feminis.

Profile

Yayasan Kota Kita
Menuju Pluralisme Budaya Masyarakat Perkotaan

Sekretariat:
Jl. ALbesia VI Blok A No. 22, Cipinang Kebembem, Pulogadung, Jakarta Timur 13240
Telp. (021) 472 2268 Fax. (021) 470 2866 ext. 805
e-mail : yaykotakita@yahoo.co.id



Yayasan Kota Kita adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial, kebudayaan dan kesenian melingkupi lingkungan masyarakat perkotaan.

Visi Yayasan Kota Kita
Yayasan Kota Kita mempunyai visi yaitu: Menuju Pluralisme Budaya Masyarakat Perkotaan.

Misi Yayasan Kota Kita
Misi dari Yayasan Kota Kita adalah Membuka dialog dan kerjasama dengan berbagai kalangan yang peduli terhadap Pluralisme Kebudayaan Masyarakat Perkotaan.

Kegiatan Yayasan Kota Kita
Kegiatan Yayasan Kota Kita terbuka untuk berbagai kalangan. Kegiatan tersebut berupa:

  1. Merespon berbagai masalah masyarakat urban melalui kegiatan seminar.
  2. Melakukan layanan konseling kebudayaan.
  3. Melakukan penelitian dan pelatihan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat urban.
  4. Menerbitkan buku-buku yang bertemakan kebudayaan, kesenian -khususnya yang berhubungan dengan kebudayaan masyarakat perkotaan-, juga hasil penelitian ilmiah.
  5. Mengadakan berbagai bentuk apresiasi kesenian.

Yayasan Kota Kita membuka dialog dan kerjasama dengan berbagai kalangan yang peduli terhadap Pluralisme Kebudayaan Masyarakat Perkotaan yang sesuai dengan tujuan Yayasan Kota Kita : Menuju Pluralisme Budaya Masyarakat Perkotaan

Yayasan Kota Kita mengajak para donatur dan masyarakat yang peduli terhadap kegiatan Yayasan untuk berpartisipasi.

Sumbangan anda dalam bentuk apapun akan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan program kegiatan Yayasan Kota Kita.